Pranala.co.id – Wabah Covid -19, mengharuskan para siswa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau via Daring, Hal ini membuat beberapa sekolah di Gorontalo sementara waktu di tutup.

Sekolah Dasar Negeri 19 yang terletak di Desa Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo sudah setahun lamanya ditutup dan tidak difungsikan lagi, selain karena memasuki masa pandemic, sekolah tersebut di kabarkan minimnya jumlah peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo Zubair Pomalingo saat ditemui mengatakan, Ditutupnya SDN 19 Pulubala tersebut, dikarenakan minimnya siswa, sehingga akan berdampak pada pemberian, Anggaran Bantuan Oprasional Sekolah (BOS).

“Di Kabupaten Gorontalo tak hanya SDN 19 saja ditutup, SDN 5 Limboto Barat juga demikian dengan kondisi siswa yang minim,“ujar Zubair.

Penjelasn Zubair, meskipun sudah ditutup namun sekolah tersebut masih akan difungsikan lagi, seperti halnya SDN 5 Limboto Barat sudah difungsikan menjadi SMA Olah Raga, Dan SDN 19 Pulubala akan dijadikan SKB Pulubala.

“Rencananya minggu depan sekolah itu akan ditata lagi dan bakal dijadikan sebagai sanggar kegiatan belajar (SKB) di Pulubala, termasuk akan digelarnya persiapan pembukaan SKB tersebut serta kita akan menindak lanjuti pemenuhan fasilitas didalamnya,”uangkap Zubair

%d blogger menyukai ini: