Pranala.co.id-14 Pekerjaan melalui Dana Pemulihan Ekonomi (PEN) yang putus kontrak bakal akan di tenderkan kembali.
Saat bertemu kemarin bersama Pihak SMI dan DJPK Kemenkeu Sekda Kabupaten Gorontalo Roni Sampir mengatakan, bahwa ada 14 paket pekerjaan yang putus kontrak, dan pihaknya sudah mengajukan proposal ada sekitar 29 miliar.
” itu kami minta untuk di gunakan, dalam rangka penyelesaian, pekerjaan yang putus kontrak, 14 pekerjaan tersebut, alhamdullah kita selalu melakukan kordinasi bersama, pihak SMI dan DJPK Kemenkeu,” ungkap Roni, rabu (14/6/2023).
Lebih lanjut kata Roni, bahwa dokumen itu kami sudah menyerahkan kepada pihak SMI, untuk sisa anggaran yang putus kontrak dan jumlahnya sebesar 29 miliar.
” kami tinggal menunggu saja persetujuannya, dan pada waktu dekat ini di berikan infonya,” ujar sekda Roni.
Roni juga menegaskan, bahwa pada bulan juni ini akan dibuatkan, seleksi pihak ke-3, dan akan ditenderkan kembali.
” oleh karena itu, tadi kita mengusulkan kembali, tender melalui Permohonan Pelaksanaan Pengadaan (Pra DIPA), akan tetapi juga anggaran ini harus di masukan ke Formulasi APBD kita,” katanya.
Di tempat yang berbeda Kabag ULP Kabupaten Gorontalo Sujono Suparman Kai mengatakan, bahwa siap melaksanakan tender terhadap pekerjaan tersebut, kami menunggu kesiapan dinas untuk menyerahkan dokumen persiapan tender.
” Jika semua sudah lengkap kami akan segera tender.” kata Sujono Suparman Kai, kamis (15/6/2023).
Dibeberapa waktu yang lalu Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Gorontalo Heri Koday menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Dinas Perindag, Disporapart, sudah melakukan rapat bersama pihak SMI melalui Zoom Meating, itu membahas program kegiatan yang ada di Kabupaten Gorontalo, memang sejak putus kontrak pihaknya selalu berkomunikasi bersama pihak SMI, dan mengusulkan sisa anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan.
” alhamdulilah kita mendapatkan respon yang baik dari pihak SMI, ada beberapa syarat yang akan di ajukan dalam minggu ini, dari kita kepada Pihak SMI, dan mereka akan melakukan kajian seberapa besar sisa anggaran yang akan dimanfaatkan,” jelas Heri Koday selasa (16/5/2023).
Ia juga menambahkan, bahwa itu prodak perencanaan yang di tahun 2020, perlu di ketahui mulai dari tahun 2021 sampai dengan 2022 harga melampaui dari harga yang sudah ada, yang sudah tertuang di buat kemarin, oleh karena itu pihaknya, melakukan Review dan melakukan penyesuaian kembali sesuai dengan sisa anggaran yang ada.
” anggaran yang akan kita minta kembali, dari pihak SMI, sekitar kurang lebih 29 Miliar, untuk 14 paket yang putus kontak, untuk pekerjaan ini akan di tenderkan atau penunjukan langsung, itu yang akan kita kaji kembali,” tutupnya.
Pewarta : Agung Nugraha