Pranala.co.id-Keikutasertaan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pelaksanaan program Motabi Kambungu di Kecamatan Sumalata Timur, Rabu (14/6) mendapat apresiasi dari Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu.

Menurut Bupati Thariq Modanggu, keikutsertaan Pemprov dalam program yang dicanangkannya ini, dinilai sebagai agai bentuk perhatian dan komitmen Penjabat Gubernur Ismail Pakaya.
Lebih lanjut Bupati Tahriq mengatakan, kesediaan Penjabat Gubernur untuk mengambil bagian dalam program Motabi Kambungu di Sumalata Timur ini, terungkap saat dirinya menghadiri Serah terima jabatan Penjabat Gubernur di Yialdia Rumah Dinas Jabatan Gubernur pada 15 Mei 2023.
Bupati bersyukur, janji Penjabat Gubernur tersebut benar-benar direalisasikan dan patut diapresiasi oleh masyarakat Gorontalo Utara.
“Alhamdulillah, Penjabat Gubernur hadir dalam program Motabi Kambungu di Sumalata Timur. Hal ini patut kita apresiasi. Dan atas nama Pemeirntah Daetah dan masyarakat Gorontalo Utara saya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Penjabat Gubernur dan rombongan dalam dalam kegiatan ini” ucapnya.
Menariknya, ungkap Bupati Tahriq lagi, Penjabat Gubernur Ismail Pakaya pada kunjungannya kali ini, juga membawa oleh-oleh untuk masyarakat Gorut, berupa penyerahan bantuan yang tersebar di sejumlah Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) senilai Rp.2 miliar.
Pada kesempatan ini, Bupati Thariq Modanggu kepada Gubernur juga melaporkan, bahwa program motabi kambungu ia cetuskan usai dilantik sebagai Bupati pada 27 Juni 2022 lalu. Menurutnya, meski hanya punya waktu pemerintahan sekitar 1 tahun enam bulan, namun melalui program ini ia dapat memenuhi janji-janji politiknya kepada masyarakat.
Untuk tahun 2022, program Motabi Kambungu dilaksanakan di 5 kecamatan dan tahun 2023 ini ditargetkan 6 kecamatan mendapat sentuhan layanan melalui program inio.
Menurut Bupati Thariq, pada awalnya, program ini diberi nama keroyok desa yang tercetus berkat keluhan warga transmigran yang kesulitan mengurus akta tanah karena harus ke kabupaten dan ke ibu kota provinsi. Ia berharap dengan turun langsung bisa mendekatkan berbagai layanan pemerintah di kabupaten.
“Motabi Kambungu itu diambil dari kata motabiya yang artinya rindu. Kami beri nama motabi kambungu artinya rindu atau cinta kampung,” bebernya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dalam sambutannya mengatakan, program Motabi Kambungu sangat penting untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi akan berupaya untuk terlibat dalam program ini melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten.(MM)

%d blogger menyukai ini: