Pranala.co.id (Limbto) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo laksanakan rapat online (live meeting) bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah. Bertempat di Menara Limboto. Jumat (26/3/2020)

Bupati Gorontalo ditemui usai Live Meeting mengatakan pada seluruh awak media, rapat online dilaksanakan dalam antisipasi dampak Coronavirus, sekaligus memanfaatkan IT Pemda Kabupaten Gorontalo.

“Rapat online tadi, semua Pimpinan OPD berada di kantornya masing – masing, termasuk seluruh camat yang mampu diakses.” Tutur Nelson.

Lebih lanjut Nelson mengungkapkan dalam live meeting tersebut membahas beberapa point penting, antara lain, melakukan evaluasi terkait edaran diseluruh kecamatan bahkan Desa dan OPD terkait dengan Standard Operasional (SOP) budaya bersih dan berbagai hal terkait protokol kesehatan.

Dan juga mengevaluasi sejauh mana efektifitas ASN yabg bekerja dirumah termasuk para siswa, dievaluasi apakah mereka benar – benar bekerja dirumah. Pelaporannya bagaimana, termasuk siswa yang belajar mengajar melalui online maupun melalui konvensional.

Pembahasan juga termasuk menindak lanjuti rapat sebelumnya terkait sosial safety (pengaman sosial) yang mendapatkan dampak seperti penggeseran dana 9 Miliar, termasuk dana desa yang diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak.

“Kurang lebih 22 ribu masyarakat miskin termasuk pengendara becak motor, Ojek, angkot dan termasuk pedagang kakilima, dan saya kira para penjual dikantin hari ini tidak ada lagi yang menjual. Termasuk para petani kita sebagai petani penggarap saya kira tidak punya lahan yang besar dan tentunya sementara kita analisis.” Ungkap Nelson.

Nelson pun menambahkan, Tak hanya itu dalam pencegahan merebaknya Coronavirus, Pemda terus mendorong padat karya, dan tentunya pemda sudah melihat mana dana ataupun proyek – proyek yang akan jalan termasuk yang sementara jalan. Tidak menggunakan alat, sehingga masyarakat kita punya lapangan kerja dan pendapatan juga, sambil dibantu tentunya mereka pun meempunyai produktifitas dirumahnya masing – masing.

“Tentunya masyarakat di runah tidak sekedar berdiam diri dan membatasi hubungan, tetapi juga dipekarangnanya mereka bisa menanam apa yang menjadi kebutuhan dengan demikian mereka punya produksi juga, apalagi 2 lagi menjelang bulan Suci Ramadhan.” Tutur Nelson.

Menyampaikan terus mendorong kreativitas masyarakat dalam hal ini minuman lokal Cap Tikus dialihkan menjadi Alkohol untuk desinfektan, termasuk mendorong konferensi gulamerah menjadi gila semut yang saya kira kedepan benar – benar dibutuhkan.

Terakhir Nelson mengatakan, Minggu depan juga tentunya Pemda Kab.Gorontalobakan menggelar rapat online seperti ini. ” Sehingga interaksi yang dilakukan tidak langsung secara bersentuhan namun memanfaatkan jaringan IT.” Tandasnya

%d blogger menyukai ini: