Pranala.co.id-Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo sambutannya baik Gubernur Ehime Youkoso, serta pertemuan para pengusahaan dari Negara Jepang, tepatnya di PT Royal Coconut, kamis (19/1/2023).

Foto agung

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, kegiatan hari ini yaitu kedatangan Gubernur Ehime, tujuannya berkunjung ke Gorontalo dengan beberapa pengusaha dalam beberapa bidangnya masing-masing.

Foto agung

” kalau saya punya sejarah panjang di Ehime, saya sudah 17 tahun yang lalu bertemu dengan Gubernurnya ini, di saat saya masih Rektor UNG, serta Rektor Umgo, ada pertukaran Dosen, ada juga pertukaran Mahasiswa pada saat itu, ada Riset, bahkan ada di UNG kita buatkan Studi bahasa Jepang,” ungkap Bupati Nelson

Foto agung

Lebih lanjut kata Nelson, tentunya berbahagia karena Dosen-dosen serta mahasiswa, di UNG sudah banyak tau dengan berbahasa Jepang.

” disaat saya menjadi Bupati Gorontalo berkunjung ke sana, kita dapat bantuan 2 Unit Damkar, serta 1 Unit mobil Ambulans, hari ini beliau datang, untuk kerja sama untuk memperkuat lagi, tadi sudah ada MoU antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Ehime untuk kita di Daerah tinggal kita tindaklanjuti di Daerah,” katanya.

Foto agung

Sementara itu Bupati dua periode itu menejelaskan, bahwa mereka sudah melihat Pabrik Kelapa ini, oleh karena itu kerja sama yang akan di lakukan, yaitu yang pertama pengembangan Agro Industri, tidak hanya kelapa, tapi yang di sarankan tadi juga jagung, kemudian juga pengelolaan limbah.

” karena industri kita banyak yang memiliki limbah, ada di Kelapa, pabrik Gula, di Kelapa Sawit, apalagi limbah ini mempunyai Energi untuk di kelola dalam tenaga Listrik, kita juga melakukan pengembangan SDM dalam pendampingan, dalam industri teknologi kita,” jelasnya.

Foto agung

Nelson juga menegaskan, bahwa kalau bisa bahan eksport maupun Import yang di keluarkan dari Gorontalo kalau bisa bahan jadi, akan tetapi ada beberapa prodak yang belum di kelola dengan baik contohnya tentang air limbah, batok kelapa ini bisa dibuat briket, termasuk sabut kelapanya ini bisa dibuat koko fit, dan Koko fiber itu belum berkembang di Kabupaten Gorontalo.

” oleh karena itu kita akan mendorongku Haiti agro industri itu, agar produksi kita bisa di kelola setelah itu dikirim, dan sudah bentuk jadi,” tandasnya.

Pewarta : Agung Nugraha

%d blogger menyukai ini: