Pranala.co.id-Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, mengapresiasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kab. Gorontalo Utara karena telah menggagas inovasi, berupa Aplikasi Sistem Absensi atau Daftar Hadir Elektronik (DHE) yang mulai diperkenalkan di seluruh instansi pemerintahan di Gorut.
Hal itu dikemukakan Bupati Thariq Modanggu pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Aplikasi DHE, di Rahmat Hotel Kota Gorontalo yang dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Kab. Gorontalo Utara, Selasa (22/11).
Menurut Bupati Thariq Modanggu, upaya ini merupakan salah satu terobosan penting dalam mewujudkan percepatan-percepatan, kedisiplinan, kepatuhan, kejujuran dan keadilan.
Oleh karena itu, Bupati secara khusus memberikan apresiasi kepada Dinas Kominfo dan tim yang sudah menyusun sistem dan sudah mempersiapkan sistem aplikasi ini secara maksimal.
Dijelaskannya, penegakkan disiplin bagi aparatur pemerintah sudah menjadi komitmennya sejak awal yang pernah diujicobakan saat ia masih menjabat Plt Bupati, dimana Satpol PP mengambil absen secara manual di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Namun hal itu ungkap Bupati tidak efektif sehingga tidak bisa dipertahankan dan harus ada absensi yang berbasis elektronik.
Pada awalnya Bupati Thariq mempertimbangkan penggunaan Fingerprint, namun ternyata terinformasi banyak masalah sehingga tercetus melalui aplikasi di handphone.
Oleh karena itu, melalui kegiatan FGD dan Bimtek kali ini, diharapkan akan diperoleh masukan-masukan terhadap berbagai hal yang akan dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup).
Masih menurut Bupati, melalui sistem absensi berbasis elektronik ini diharapkan ke depan tidak hanya berdampak terhadap penegakkan disiplin, tapi juga berdampak positif terhadap kinerja, penyerapan anggaran yang lebih cepat dan target-target capaian yang maksimal.
Kepada seluruh instansi, pimpinan OPd dan jajarannya hingga Kepala Puskesmas, Camat dan aparatur lainnya sudah bisa mengetahui cara penggunaan sistem DHE ini.
Meski demikian, Bupati mengintruksikan tetap menyiapkan panduan-panduannya secara manual untuk mengantisipasi jangan sampai lupa, karena sistem ini sangat terkait erat dengan nasib orang banyak.(MM)