Pranala.co.id-menjelang Hari Raya Idul Adha (Korban), Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo menggelar pasar murah. Kegiatan dilaksanakan di halaman Pasar Modern Limboto (Pasmolin). Minggu (09/6/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan, pasar yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat dengan harga murah itu, salah satunya merupakan upaya pemerintah menyediakan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha (Korban).

Foto Protokol kabgor Ismail Rahman
” saya berharap pasar murah itu dimanfaatkan masyarakat secara maksimal, terlebih harga-harga kebutuhan mulai naik,” harapnya.
Sementara itu Bupati Nelson juga menjelaskan, bahwa agar masyarakat menanam dan memproduksi bahan kebutuhannya. Jika komoditi tersebut bisa diproduksi sendiri, seperti menanam cabai, tomat, begitu pula bawang, hingga minyak kampung.

Protokol Kabgor Ismail Rahman
“Jangan hanya menunggu pasar murah, tetapi bagaimana kita bisa menanam dan memproduksi sendiri. Sehingga, tidak perlu membeli,” jelas Nelson.
Sementara itu, di tempat yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim mengatakan, bahwa ini tidak hanya menggelar pasar murah, dengan harga lebih murah dari pasaran, pihaknya juga memberikan subsidi.
” dalam pasar murah tersebut disediakan 1500 paket kebutuhan terdiri enam komoditi, yaitu beras, cabai rawit, gula, telur, minyak kelapa dan bawang,” ungkapnya.

Foto Protokol Kabgor Ismail Rahman
“Biasanya masyarakat bawa uang 200 ribu rupiah untuk belanja enam komoditi, hari ini cukup membawa uang kurang lebih 75 ribu rupiah,” tambahnya.
Sekda Provinsi Gorontalo itu berharap masyarakat di sekitar Limboto bisa belanja dengan harga murah, mereka bisa hemat uangnya, untuk membeli kebutuhan lain selain yang dijual di pasar murah tersebut.
” Selain itu, pasar murah diakuinya sebagai upaya pemerintah daerah mengendalikan stabilitas harga, terutama menjelang hari raya korban,” pungkasnya.

Foto Protokol Kabgor Ismail Rahaman
Pelaksanaan pasar murah tersebut mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo. Dian Nugraha, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, menambahkan, bahwa pasar murah tersebut merupakan salah satu rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. Sekaligus salah satu upaya mengendalikan inflasi di daerah.
“Kegiatan ini (pasar murah, red) merupakan bagian dari visi gerakan pengendalian inflasi pangan nasional. Dengan memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif para pemangku kebijakan,” pungkasnya.
Pewarta: Agung Nugraha