Pranala.co.id (Gorontalo) – Komunitas Lingkar Temu Kabupaten Lestari bersama Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melakukan pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada pemerhati, pengrajin, dan UMKM yang bergerak di bidang Kopi. Acara yang di gelar secara online itu diikuti oleh sekitar 25 orang, yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Bone Bolango, Selasa (10/11/2020).
“Kebutulan Bone Bolango kan ada produk kopi lokal pinogu yang sudah punya label akreditasi dari kemenkumham, sehingga mereka yang bergerak pada usaha kopi ini dilatih dan dibimbing,” kata Ishak Ntoma yang juga sebagai Sekda Bone Bolango ketika diwawancarai reporter pranala
Lebih lanjut, Ishak mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan itu agar para pemerhati dan pengrajin kopi lokal ini bisa memanfaatkan peluang pangsa pasar supaya usaha mereka bisa berkembang dan bersaing dengan produk kopi lain.
“Produksi kopi lokal (pinogu) itu karena dia sudah mempunyai indikator geografis maka tidak boleh ada orang sembarangan menggunakan merek kopi ini, sebab mereka akan berurusan dengan hukum dan itu harus dimanfaatkan,” ungkap Ishak
Mengingat produksi kopi robusta pinogu ini cuma 37 ton untuk setahun atau rata-ratanya dua sampai tiga ton perbulannya maka itu hanya kebutuhan lokal saja.
“Kalau gorontalo, itu masih dianggap kurang. Sehingga kami pemerintah daerah berkewajiban dalam hal pembinaan dan pemahaman yang benar terhadap pengrajin kopi dan kelompok petani kopi,” kata Ishak Ntoma
Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada semua pemilik kedai kopi pinogu maupun pengrajin, agar kopi teesebut tidak dicampur dengan buah-buahan. Agar citarasa kopi lokal (pinogu) itu tetap original.
“Kalau anda ingin mencampur kopi dengan rasa yang lain misalnya jeruk, jahe, atau campur dengan gula aren,
biar aja itu menggunakan dengan jenis kopi yang lain, tapi jangan mencampur dengan kopi pinogu. Karena kita menghadirkan dia dengan rasa original yang tinggi,” jelas Ishak