Pranala.co.id – Bunda Paud Kabupaten Gorontalo, Fory Nawai membeberkan penilaian peran penting Bunda Paud, Program Kerja (Pokja) Bunda Paud bersama instansi terkait, untuk mewujudkan pelayanan Paud yang berkualitas di Provinsi Gorontalo

Bunda Paud Kabupaten Gorontalo Fory Nawai mengatakan, pemberian apresiasi ditingkat Nasional ini, dengan kegiatan melibatkan seluruh Bunda Paud Kabupaten Kota yang mempunyai dokumen, tugas bagi bunda paud dari Kabupaten, Kecamatan dan sampai ke tingkat Desa.

“Program Kerja (Pokja) dari bunda paud itu sendiri, apa apresiasi kita terhadap, seluruh Paud di kabupaten yang bisa kita kordinasi, kemudian kita sebagai penanggung jawab bunda paud juga harus punya program yang bersinergi dengan pemerintah, dan itu harus ada dokumentasinya,” ungkap Bunda Paud Kabupaten Gorontalo Fory Nawai saat di temui usai mengikuti Zoom Meting Pokja Bunda Paud Provinsi Gorontalo tepatnya di Aula Rumah Dinas Bupati, sabtu (23/10/2021).

Lanjutnya, misalnya ada regulasi Bupati, serta dari Perdes, ini sebuah dasar hukum yang pihaknya bisa bersinergi, kemudian bisa memberikan bantuan melalui Dinas Sosial kepada anak-anak.

Setelah itu melalui Dinas Dukcapil melihat data kelahiran anak semua harus terakomodir, dan terpenting itu adalah dari Dinas PMD yang harus mengeluarkan SK penanggung jawab seluruh paud-paud yang ada di Desa.

“Sehingga program Pemdes ini, harus direspon oleh seluruh kepala Desa, alhamdulillah regulasi yang di buat oleh bupati, bagaimana kebijakannya, paud ini sebagai tanggung jawabnya adalah dari lurah maupun kepala Desa,” ujarnya.

Bunda Paud Kabupaten Gorontalo Fory Nawai juga menjelaskan, bahwa awalnya mereka bunda-bunda paud memiliki honor 150 ribu sampai dengan 250 ribu sekarang sudah mendapatkan 1,2 juta sampai dengan 1,5 juta.

Itu yang mereka terima sampai saat ini, mulai dari 2017 sampai sekarang, pak Bupati merubah regulasinya, melalui kesepakatan bersama, dan dikeluarkan melalui anggaran ADD.

“Saya bersyukur sebagai bunda paud program di tingkat desa itu selalu jalan, itu juga termasuk dalam kinerja produktifitas bunda-bunda paud, yang harus kita beri apresiasi kepada bunda paud yaitu, mereka sebagai kordinasi yang baik dalam sektor, karena yang kami berikan selendang tanggung jawab Bunda Paud di Desa itu adalah istri dari Kepala Desa dan Istri Camat,” katanya.

Bunda Paud Kabupaten Gorontalo Fory Nawai juga menerangkan, yang paling berkontribusi itu dari Dikbud, Dinas Kesehatan, Dukcapil, Dinas Sosial, Dinas PMD dalam regulasi.

“Memang ada beberapa kekurangan yaitu sarana prasarana yang ada didalam paud, dan itu menjadi perhatian kami dalam dari unsur PGRI, Karena fasilitas itu termasuk kebutuhan mereka dari Ap luar serta Ap dalam buat anak-anak bermain dan belajar,” terangnya.

Bunda Paud Kabupaten Gorontalo Fory Nawai juga membeberkan, untuk penilaian ini mulai dari regulasi Bupati, regulasi Kecamatan, regulasi Desa, yang ada di lintas sektor, jadi yang dinilai mengerucut kepada Pokja-pokja Paud dan eksistensi disetiap lintas harus jalan.

“Kita masih mengecek lagi disetiap lintas sektor bunda paud, yang mana akan di masukkan menjadi penilaian nanti,” pungkasnya.

Editor : Mira

Pewarta : Agung Nugraha

%d blogger menyukai ini: