Pranala.co.id-Kabupaten Gorontalo menggelar Festival Kelapa dimasa Pandemic, tepat di Taman Budaya Limboto, selasa (22/9/2020).
Kegiatan Festival Kelapa tersebut terbagi atas 2 versi ada yang melalui Vidcon dan ada yang di Pamerkan, sementara untuk yang berada dilokasi tetap mengikuti Protokol Kesehatan.
Saat ditemui oleh awak media Kadis Pertanian Kabupaten Gorontalo Rahmat Pomalingo mengatakan, Kabupaten Gorontalo terpilih sebagai daerah yang melangsungkan Festival Kelapa secara Internasional.
” Hanya di karenakan kondisi Pandemic kita lakukannya Internal Khusus Provinsi Gorontalo dan menjaga hal-hal yang tidak di inginkan,” ujar Rahmat Pomalingo Kadis Pertanian Kab. Gorontalo.
Lanjutnya, Untuk acara-acara yang lain di ukuti pemerhati Kelapa dari Nasional maupun Internasional dengan cara Vidcon atau Webiner. hari ini dan membuka acara Festival
Lebih lanjut Kadis Pertanian menyampaikan yang menarik hari ini, Bupati Kab. Gorontalo akan membuka acara dari Jakarta, Hostnya di Pemda, untuk acara seremoni awal pembukaan ini dilaksanalan di Taman Budaya, tapi di ikuti oleh peserta seminar.
Rahmat Pomalingo menjelaskan, Kab. Gorontalo tetap konsisten, walaupun di era pandemi, banyak cara yang kita lakukan buktinya, selama pandemi ini, memang harga Kelapa kita turun tetapi dengan adanya Kreatifitas pembuatan Bonsay Kelapa, bayangkan satu butir Kelapa bisa di hargai 250 ribu rupiah sampai dengan 5 juta karena kreatifitas, inilah kreatifitas mereka selama di rumah di masa pandemi, dengan sentuhan Seni dan Kreatifitas harga Kelapa naik.
Kadis PertanianKab. Gorontalo Rahmat Pomalingo menambahkan, bisa di bayangkan hari ini yang mengikuti Bonsay Kelapa sampai 200 Comunitas itu sudah sungguh luar biasa, dan hal yang baru untuk tahun 2020 adalah Bonsay Kelapa.
” Semoga melalui Festival ini kreatifitas, seni terutamanya Bonsay kelapa bisa berkreasi untuk Nasional bahkan sampai Internasional dan bisa memajukan SDM di Kab. Gorontalo,” tutur Kadis Pertanian Kab. Gorontalo Rahmat Pomalingo. (Agung)