Pranala.co.id (Gorontalo) – Bupati Gorontalo Hadiri Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi yang silaksanakan oleh Dinas tenaga kerja dan transmigrasi UPTD BLK Limboto Kabupaten Gorontalo Senin (4/11/2019)
Menariknya, dalam Pelatihan Kompetensi tersebut dalam rangka mewujudkan, peningkatan profuktifitas masyarakat terintegrasi lintas sektor, partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan produktifitas, dan wirausaha baru yang berdaya saing.
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan, Drs. Titianto Pauweni mengatakan, Program ini terus dilaksanakan pertahunnya, dan alhamdulillah mengalami peningkatan.
“Di tahun 2016 yang dilatih berkisar 48 orang, di tahun 2018 meningkat pesertanya mencapai, 300 orang, dan untuk 2019 meningkat hingga 1000 orang yang dilatih. Pelatihannya pun bervariasi termasuk digital mobile training, termasuk pelatihan yang dilaksanakan di luar daerah” tuturnya.
Lanjutnya, Di tahun ini sudah sebanyak 40 orang Kabupaten Gorontalo yang dikirim ke Bandung, sebelumnya akses ke bandung belum ada, alhamdulillah di tahun ini sudah punya akses sehingga tenaga kerja Gorontalo di training melalui BLK bandung dan seluruh biayanya di taanggung oleh BLK tersebut.
“Kita hanya menyiapkan peserta, dan BLK bandung yang mentraining peserta tersebut, peserta tersebut, tentunya mendapatkan sertifikat kompetensi, sebagai lisensi mereka sudah memiliki keahlian” tuturnya.
Sementara itu, Prof Nelson Pomalingo saat membuka acara menyampaikan, tentunya dengan adanya pelatihan ini dapat membuka cakrawala berfikir dan mengasah skil masyarakat, yang tentunya dapat meningkatan perekonomian.
” kita akan evaluasi kembali Kepala Dinas, terkait sudah dimana saja digelar pelatihan – pelatihan seperti ini, sehingga anggaran yang dikucurkan melalui Dinas Ketenaga kerjaan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama” tukasnya.
Lanjutnya, terkait pelatihan ini tentunya harus sinkron dengan apa yang menjadi kebutuhan pasar, semisalkan, pembuatan kue, bisa dipasarkan melalui alfamart, untuk pengadaan baju sekolah, bisa melalui konveksi – konveksi yang memang SDM nya dilatih melalui BLK, tanpa harus mengirim ke luar daerah. Sehingga lapangan kerja semakin banyak dan samakin meminimalisir pengangguran yang ada.
” Penurunan pengangguran, tadinya 3.6 persen, sekarang sudah 3.2 persen melalui pelatihan seperti ini, selain membuka lapangan kerja, yang tetpenting ialah meningkatkan pendapatan masyarakat. Sementara dengan adanya pendapatan yang meningkat sangat berdampak pula pada kemiskinan, sebelumnya kemiskinan berkisar 21.8 persen sekarang menurun menjadi 18.0 persen.” tuturnya.
Bupati Gorontalo itu mengatakan, usai pelatihan nanti, tentunya sangat diharapkan kepada Kepala Dinas dapat melakukan analisis terkait kebutuhan tenaga kerja, dapat melakukan training sesuai kebutuhan, dan terpenting ialah pasca pelatihan tentunya peserta dapat membuka lapangan kerja.
Ia pun mengharapkaan adanya kolaborasi pihak terkait bersama Dinas Ketenagakerjaan, karena berbicara soal tenaga kerja maka bicara terkait industri, dan tentunya diharuskan adanya evaluasi sehingga program tersebut berkelanjutan hingga bisa terlihat dampaknya atau hasilnya.