Pranala.co.id (Limboto) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dispendukcapil dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo melakukan kerjasama untuk pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Karena itu, melalui program SASKIA (Setiap Anak Sekolah punya KIA), akan menyasar anak-anak di sekolah terutama sebagai syarat pendaftaran Dispendukcapil bakal menuntaskan kepemilikan KIA kepada anak di bawah umur 17 tahun.
“Seluruh anak anak TK, PAUD, SD SMP SMA yang di bawah 17 tahun bakal diberikan KIA. Dinas Pendidikan Kebudayaan bekerjasama dalam penerimaan siswa baru diwajibkan untuk bisa memiliki KIA sebagai persyaratan masuk tahun ajaran baru,” kata kepala Dispendukcapil Muhtar Nuna ditemui usai penyerahan KIA kurang lebih 5.025 kartu, di Aula Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Senin (29/6).
saat ini, Kata Muchtar Nuna, masih ada 85 ribuan anak di Kabgor yang masih belum memiliki KIA. Karena itu, dirinya berharap seluruh orang tua untuk pro aktif membuatkan KIA untuk anak-anaknya.
Layanan pembuatan, bisa secara online di website atau datang ke kantor Dispenduk Kabgor dengan membawa akta kelahiran serta pas foto untuk anak usia 5 tahun ke atas.

Foto : im
“Anak-anak di Kabupaten Gorontalo berjumlah 125.087 orang, yang punya kartu identitas anak itu baru 34 ribu sekian sehingga 85 ribuan yang blm punya kartu Identitas anak. Kartu ini sangat penting agar mereka memiliki sebuah tanda pengenal,” Kata Muctar lagi.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengapresiasi langkah dari Dispenduk. Nelson meminta Dispenduk untuk berkolaborasi dengan berbagai dinas untuk menjaring anak-anak mendapatkan KIA. Sebab, KIA ini akan dipergunakan sebagai administrasi anak dalam memenuhi kebutuhannya. Serta menjadi data atas kebijakan anak yang akan dibuat pemerintah.
“Target kami minimal 85 persen anak anak Kabupaten Gorontalo mendapat kartu identitas anak. Kolaborasi dengan Depag Dikbud Puskesmas dalam rangka untuk menjaring identitas,” tandasnya