Pranala.co.id – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo melaksanakan panen jagung hibrida milik Yayasan Lihawa Mopo’olamahu Lipu, di Desa Buhu Kecamatan Telaga Jaya, Sabtu (02/07/2021.

Saat panen Bupati dua periode itu juga didampingi sekertaris Daerah Ir. Hadijah U Tayeb dan Kepala dinas pertanian Rahmat Pomalingo serta Kepala Desa Buhu dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Nelson menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Lihawa yang hari ini memanfaatkan lahan untuk di olah menjadi lahan jagung yang bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat terutama Yayasan itu sendiri.

Awalnya, kata Nelson saat dirinya menanam jagung ini ragu tidak akan tumbuh dan berkembang karena saat itu musim kemarau. Tapi, itulah manusia punya otak, punya kreatifitas. Karena itu, kalua harga jagung dan beras naik dan sebagainya jangan mengeluh.

“Itulah upaya petani berupaya untuk mengembangkan hasil taninya dan hari ini dibuktikan oleh yayasan Mopo’olamahu Lipu untuk memberikan semangat kepada kita semua dan berdampak kepada pembangunan daerah,” kata Nelson.

Ia pun menyampaikan, kedepan pemerintah daerah benar-benar melihat mana yang perlu dibantu

“Alhmadulillah, Sekolah melalui dikbud, dinas pertanian membantu bibit dan bukan tak hanya lahan ini tetapi lahan masyarakat sekitar diberdayakan sehingga berkembang bersama termasuk dinas perikanan memperhatikan bantuan bibit ikan karena disini ada kolam,” beber Nelson.

Ungkap Nelson, dinas peternakan juga kedepan akan memperhatikan lokasi disini karena cocok peternakan.

Sehingga Kawasan ini menjadi model pengembangan Integrated. Farming Sistem (IFS), sistem pertanian terpadu.

“Jadi, ada pertanian, perikanan dan juga peternakan dan lokasi ini potensial bagi kita semua,” ucap Nelson.

Seperti diketahui, jagung yang dipanen ini berasal dari benih jagung R7 (Hibrida kualitas Unggulan) yang sudah dikerjasamakan dengan pihak perusahaan. Karena itu, Nelson mengatakan, kedepan jagung ini akan dikembangkan di Kabupaten Gorontalo.

“Dana KUR hari ini Kerjasama dengan mereka, jadi mulai tahun ini dikembangkan termasuk pupuknya dan bibitnya,” ungkap Nelson.

Selama ini ungkap Nelson, bibit dan pupuk jadi problem bahkan bibit terkadang didapat tidak sesuai.

“Nah, inilah yang kita dorong mulai tahun ini menggunakan yang unggul sehingga pendapatan masyarakat akan naik,“ ujar Nelson.

Yang dikerjasamakan dengan perusahaan itu tak hanya jagung tapi perikanan, persawahan dan peternakan. Peternakan itu penggemukan.

“Kalau ada lahan disini ditanami pakan ternak termasuk jagung ini pakan ternak,” ucap Nelson.

Nelson berharap, dengan mengembangkan itu maka system pengelolaannya harus bagus sehingga manfaatnya terasa.
Pemerintah sudah melakukan Kerjasama hal itu dengan perusahaan. Bibit jagung nanti panen kita bayar demikian pula terkait asurasni.

“Jadi, kalua gagal dibayar oleh asuransi sehingga resiko petani kecil karena dibayar asuransi,” tandas Nelson.

%d blogger menyukai ini: