Pranala.co.id-Salah satu kegiatan perlombaan di Dusun 1 Tohetutu Desa Lupoyo Kecamatan Telaga biru Kabupaten Gorontalo, mengundang Waria yang berpenampilan sebagai laki-laki, selasa (29/4/2025).
Melalui pantauan awak media, waria yang selalu di sapa sebagai Mama Isti itu merubah penampilannya sebagai Laki-laki, dan diundang sebagai pembawa acara lomba tersebut.
Saat diwawancarai awak media Ketua Panitia Kegiatan Nur Ain Kassa (14) mengatakan, bahwa kegiatan ini ada beberapa perlombaan yang di tampilkan, ada lomba kelereng, rebut kursi, Congkel Pinang, Cukur Kelapa, makan kerupuk, lari karung, tangkap iken lele, tiup balon dan suami gendong istri.
” tujuan kami mengundang mama Isti ini, karena kami ingin ada suasana acara lucu-lucuan, kemudian ada edaran dari Pemerintah Daerah tidak bisa mengundang Waria, akan tetapi mama isti bersedia berpenampilan sebagai pria, dan memakai baju laki-laki,” ungkapnya.
” dengan penampilan yang baru dari mama isti sebagai laki-laki, kami suka, karena sudah mendukung arahan dari Pemerintah,” ujarnya.

Foto agung Camat Telaga Biru bersama Panitia acara
Sementara itu Camat Telaga Biru Muchtar Potutu juga menjelaskan, bahwa untuk menindaklanjuti edaran Bupati Gorontalo, tentang kegiatan waria, kami sebagai Pemerintah Kecamatan menginstruksikan juga kepada Kepala Desa serta masyarakat ketika mengundang Waria harus merubah penampilan menjadi penampilan Pria.
” memang acara ini kemarin sudah batal dilaksanakan, akan tetapi mama isti ini ingin memenuhi permintaan Pemerintah, agar merubah penampilan sebagai laki-laki, dan itu kita support,” jelasnya.
Camat Telaga Biru juga menambahkan, bahwa ini pertama kali seorang waria mau tampil, berpenampilan laki-laki, sesuai edaran Bupati Gorontalo.
” karena ini sudah mengakar, oleh karena itu kita harus rubah mereka, sesuai dengan edaran Bupati,” pungkasnya.
Salah satu Waria yang di sebut dengan Mama Isti alias Ishak Nasibu mengaku, bahwa dengan adanya surat edaran Bupati Gorontalo ini, untuk tekanan itu tidak juga sih, karena menjadi seorang entertainment yang di sukai oleh masyarakat itu harus mematuhi arahan Pemerintah.
” memang saya mengakui, sebagai kodratnya saya ini sebagai laki-laki, karena ini menjadi tuntutan profesi, apapun Perintah saya akan jalani, dari penampilan saya berdandan Perempuan, dan kemudian berpenampilan sekarang sebagai laki-laki tidak ngaruh,” katanya.
Salah satu warga yang menyaksikan kegiatan tersebut mengatakan, bahwa walaupun waria yang selalu di sapa dengan nama mama isti ini berpenampilan sebagai laki-laki.
” saya melihat dia tetap menghibur dan tetap lucu saat membawa acara pada malam ini,” katanya.
Pewarta: Agung Nugraha