Pranala.co.id-Elemen pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo siap mengawal pemerintahan Penjabat Gubernur (Penjagub) Hamka Hendra Nur sebagai bentuk komitmen menjaga marwah pembentukan Provinsi Gorontalo
Hal itu terungkap pada acara talkshow Mimoza Podcast yang dipandu Nurhadi Taha di arena Foodcourt Limboto, Kamis (12/5) malam
Salah seorang pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo, Roem Kono yang kini menjabat Duta Besar Indonesia untuk Bosnia Herzegovina melalui zoom live dari Bosnia menuturkan, meski ia masih bertugas sebagai Duta Besar di negeri yang nun jauh dari Gorontalo, namun perhatiannya terhadap negeri leluhurnya.tidak akan pernah lekang oleh waktu
Roem Kono yang juga kader Partai Golkar ini mengatakan, Gorontalo ke depan masih memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi dengan semangat kebersamaan.
Melalui semangat itu tandas Roem Kono, maka berbagai kekuatan yang ada secara kolaboratif dapat memberikan penguatan terhadap percepatan kemajuan Gorontalo
Terkait peralihan kepemimpinan di Gorontalo seiring berakhirnya masa jabatan Rusli Habibie dan Idris Rahim, Roem Kono mengharapkan agar seluruh elemen termasuk komponen pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo dapat mengawal pemerintahan Penjabat Gubernur Hamka Hendra Nur secara konstruktif melalui kontribusi pemikiran yang prospektif demi menjaga marwah pembentukan Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo yang dikenal luas sebagai Deklarator Provinsi Gorontalo dan Ketua Presnas menjelaskan, secara umum sejak tahun 2001 Gorontalo telah mengalami lompatan-lompatan kemajuan yang cukup signifikan. Hal itu ungkap Prof. Nelson patut disyukuri namun ke depan tetap berjuang dan berikhtiar karena masih banyak agenda dan tantangan Gorontalo yang harus diselesaikan.
Menurutnya, semangat pembentukan Provinsi Gorontalo diilhami dan didorong oleh 3 hal sebagai target dan cita-cita, yakni kesejahteraan, pelayanan dan mempertahankan jati diri Gorontalo yang tetap tumbuh dan lestari.
Oleh karena itu menurut Prof. Nelson semangat membangun Gorontalo tetap konsisten berada pada koridor untuk mengembangkan segala bentuk potensi yang ada bagi kesejahteraan masyarakat.
Menurut mantan Rektor UNG ini, Provinsi Gorontalo ke depan masih memiliki banyak tantangan, diantaranya tantangan kemiskinan yang masih berkisar pada.angka 15 persen lebih, tantangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tantangan lingkungan hidup, salah satunya Gorontalo masih sering diterjang banjir serta tantangan lainnya yang masih perlu diatasi dan dicarikan formulasi penanganannya.
Oleh karena itu Bupati 2 periode ini sependapat dengan harapan Roem Kono yang mengajak seluruh elemen untuk mengawal pemerintahan Pejabat Gubernur dalam kerangka menjaga Marwah pembentukan Provinsi Gorontalo.
Dibagian lain, Walikota Gorontalo Marthen A Taha pada kesempatan ini memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi Gorontalo, terutama tantangan di bidang ekonomi.
Selain itu, sebagai Walikota yang menyandang gelar Doktor di bidang ekonomi, mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini memaparkan berbagai instrumen penting yang menjadi solusi pembangunan di bidang ekonomi,.konsep dan strategi pendekatan ekonomi untuk mengurai benang kusut persoalan di Gorontalo, terutama dalam kerangka mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo
Dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian Gorontalo ke depan, Walikota Marten Taha menawarkan konsep pengembangan sumber daya pertanian yang berbasis industri untuk meningkatkan “value added” atau nilai tambah bagi hasil pertanian di Gorontalo. Dengan konsep itu maka ke depan Gorontalo sebagai daerah penghasil jagung misalnya, tidak hanya megekspor jagung dalam bentuk gelondongan tapi juga hasil olahan jagung yang berbasis industri sehingga memiliki nilai tambah bagi perekonomian daerah ini.
Di tempat yang sama, Anggota DPD RI Ustadz Abdurahmat Bachmid memaparkan tentang pembangunan Gorontalo melalui pendekatan agama dan budaya serta nilai-nilai kearifan lokal sebagai komponen penunjang bagi percepatan pembangunan di Gorontalo.
Pembicara lainnya, Lukman Laliyo yang juga seorang akademisi memaparkan berbagai hal yang terkait dengan semangat mengawal proses pembangunan di Gorontalo sebagai bentuk tanggung jawab kolektif masyarakat untuk mewariskan Gorontalo yang maju kepada generasi mendatang.(AM)