Pranala.co.id, GORUT – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melakukan pertemuan di wilayah perbatasan, terkait pencegahan virus covid-19, Senin (30/2/2020)

Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut Ridwan Yasin menjelaskan, dalam pertemuan ini ke dua belah pihak membahas beberapa hal penting terkait pencegahan Covid-19.

“Ya, antara lain mengevaluasi buka-tutup perbatasan yang sudah dilaksanakan sejak tiga hari. Sehingga kekurangan-kekurangan yang tiga hari yang lalu itu dilakukan pembenahan,” jelas Ridwan yang juga selaku Koordinator Tim Gugus Pemeriksaan Covid-19 Gorut.

foto : humas

 

Meski telah disepakati sejak awal lanjut Ridwan, ada beberapa hal yang menjadi pengecualian.

“Misalnya soal jam buka-tutup. Nah, kami mengecualikan misalnya mobil tanki, kemudian, ambulans, dan kendaraan-kendaraan yang perlu dilewatkan. Tapi, meski dipersilahkan lewat, mereka menjalani pemeriksaan terlebih dahulu,” ungkap Ridwan.

“Nah, tadi juga sudah bertambah dengan kondisi situasional, misalnya ada masyarakat yang berduka. Maka kita izinkan lewat, karena sifatnya urgen,” sambungnya.

Dari pertemuan tersebut juga, baik Pemkab Gorut maupun Bolmut telah menyepakati agar petugas-petugas di posko untuk dapat mempertimbangkan hal itu.

“Kemudian ada juga hal-hal yang kami bicarakan dan harus ditindak lanjuti, yaitu tentang tatacara atau SOP pemeriksaan. Kami pada dasarnya sama, namun demikian kami tidak mengurangi SOP itu,”

Hal lain yang dibicarakan, yakni soal kemacetan yang terjadi pada beberapa hari terakhir. Untuk mengurai kemacetan itu, Pemkab Gorut akan menambah petugas di posko.

“Jadi kita ada tiga posko sekarang. Nah, posko kita sudah ada tinggal menambah petugas di posko. Apalagi kita mengalami penambahan bilik screening (disinfektan-red). Jadi semua akan melewati bilik itu sebelum didata. Kita bakal menunjuk tenaga/petugas yang benar-benar berkompeten, misalnya dia cepat menulis, rapi menulis, dan cekatan. Karena jangan sampai kita tambah petugasnya tapi terlambat dalam mencatat datanya. Demikian juga dengan alat pengukur suhu tubuh nanti akan kita tambah,” terang panglima ASN itu.

Tak hanya itu, agar kemacetan bisa lebih teratasi, pihak Pemkab Gorut juga akan memanfaatkan lapangan hijau Atinggola sebagai tempat pemeriksaan pengendara.

“Nanti akan kita terapkan itu. Selain itu juga, misalkan di sini (batas Atinggola-Bolmut) ditutup pada pukul 6 sore, maka pukul 5 sore kita tutup di Kwandang agar kemacetan bisa terurai,” pungkasnya.

%d blogger menyukai ini: