Pranala.co.id (Limboto) – Polemik Pemilihan Kepala Desa Hulawa Kec. Telaga Kab. Gorontalo yang sebelumnya terjadi tudingan, kecurangan dan penggelembungan suara pada 8 November 2019, kini berakhir dengan ditetapkannya Herlina Lihawa sebagai Kepala Desa melalui Pelantikan oleh Bupati Gorontalo Profesor Nelson Pomalingo.

Dalam sambutannya, Nelson mengatakan, Beberapa akhir ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah melakukan pelantikan demi mengisi kekosongan jabatan, dan sebagai penyegaran dalam rangka mempercepat proses pembangunan daerah.

“Pelantikan ini telah dilakukan dengan proses dan aturan main yang jelas dengan melakukan pemilihan secara demokrasi walaupun sempat menjadi problem, namun hal itu kami telah melakukan kajian dan sebagainya. maka kita putuskan untuk melakukan pelantikan.” Tuturnya. Senin (6/1/20120)

Lanjut Nelson, Pilkades yang bermasalah tentunya bukan hanya Desa Hulawa, namun ada sekitaran 14 Desa, Tapi tingkat kesalahaan yang terbesar terdapat di Hulawa, sehingganya hal ini telah dilakukam investigasi melalui inspektorat mengkaji siapa yang bersalah dan tidak, serta telah diberikan panismen dan dimungkinkan dilantik sehingganya kita lantik.

“Dilantiknya kades ini, tentunya untuk mempercepat pembangunan di desa hulawa agar segera berjalan dengan baik, kalaupun ada hal – hal yang kurang atau tidak puas, maka inilah yang harus diperbaiki. Dan saya sudah tegaskan kepada kades baru untuk melihat dan mengecek apa yang menjadi harapan sesungguhnya masyarakat, dan saya tegaskan semua harus dilayani tanpa terkecuali, insya allah problem di desa tersebut akan segera terselesaikan.” Tuturnya.

Lanjutnya, Ucapan selamat kepada kepala desa yang terpilih dan baru saja dilantik, tentunya diharapkan segera melakukan konsolidasi ditingkat bawah, baik internal pemerintah maupun masyarakat.

 

Penandatanganan berita acara. Photo : Risman Taharudin

“Kita tau bersama proses demokrasi di Desa Hulawa terjadi dinamika dilakukan penundaan pada waktu lalu, untuk itu menjadi pemimpin harus merangkul semuanya, tidak membedakan lawan maupun pendukung, bahkan lawan harusnya perlu dilayani dengan baik, sehingga tidak adanya dendam antar sesama.” Tutur Nelson.

Jikalau ada koreksi dari lawan maka itu adalah input yang tentunya harus dievaluasi, bisa saja koreksi itu benar, kalau dilakukan perbaikan maka Kades tentunya sebagai wadah melayani masyatakat dan mengayomi sekaligus melaksanakan proses pembangunan.

“Diawal pemerintahan desa ini tentunya problem – problem harus segera di diselesaikan, kemungkinan ada miskomunikasi.” Tegasnya.

Tentunya program desa di tahun 2020 harus segera jalan, kades harus segera meninjau APBDES dibawah bimbingan camat dan dinas pemberdayaan masyarakat desa, karena begitu banyak harapan masyarakat untuk segera melakukan proses pembangunan dengan baik.

“Mengenai dinamika yang ada, tentunya kita harus menjawabnya dengan bekerja dan melayani masyarakat dengan baik, dan menjalankan 3P, yakni ; Pekerja Proffesional, Pencerahan dan penyejuk. Hal itu untuk mensukseskan pembangunan dan pilkada 2020. terpenting harus adanya soliditas dan solidaritas mulai dari tingkat bawah hingga ke Bupati, satu komando untuk pembangunan dan politik berjalan dengan baik.”Terang Nelson.

Diakhir kata, Bupati Berharap agar masyarakat bisa menerima pemimpin desa hulawa dan bisa mengawalnya, jika ada problem segera laporkan, dan pemerintah Kab. Gorontalo akan segera menurunkan inspektorat, tapi jikalau itu baik maka masyarakat diharapkan untuk mendukungnya.

“Saya yakin pemerintah tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa ada partisipasi masyarakat, maka partisipasi itulah yang saya minta kepada seluruh rakyat.” Tutup Bupati Gorontalo.

%d blogger menyukai ini: