Pranala.co.id (Gorontalo) – Presidium Nasional (Presnas) langsungkan rapat dalam menindak lanjuti apel akbar, 20 tahun Deklarasi Provinsi Gorontalo, pertemuan itu bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gorontalo. (4/1/2020)
Menariknya, apel akbar tersebut bertemakan, “Melawan lupa 20 tahun deklarasi Provinsi Gorontalo”. Kegiatan itu akan dihadiri ribuan masyarakat gorontalo termasuk berbagai elemen, bertempat di Stadion 23 Januari Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Sahmin Madina selaku ketua panitia deklrasi mengatakan, Kegiatan ini berangkat dari peristiwa besar dalam mengembalikan historis sejarah. Dilangsungkan tepat di stadion hari patriotik Prov.Gorontalo.
“Provinsi Gorontalo ini dibangun oleh seluruh komponen masyarakat baik dalam daerah maupun luar daerah yang berlandaskan rasa bangga dan semangat menjadi daerah pemekaran, dari Provinsi Sulawesi Utara.” Tuturnya.
Sahmin juga menambahkan, Tugas Presnas tentunya, momentum ini sebagai amanah masyarakat yang harus diperingati karena Deklarasi sebagai salah satu momen yang sangat sakral, Deklarasi ini sebagai evaluasi, baik dari seluruh komponen Kabupaten/Kota, karena Provinsi Gorontalo ialah milik seluruh masyarakat.
“Walaupun dalam sejarah pembentukan, sudah beberpa yang Almarhum namun momentum ini akan tetap dilanjutkan termasuk mereka tidak akan pernah dilupakan. Atas nama organisasi, kami sangat berterimakasih kepada Pak Bupati Gorontalo sebagai dewan pembina presnas tentu hal ini tidak terkontek pada personal atau presnasnya, namun yang kita hargai ialah sejarahnya.” Tuturnya.
Lanjutnya, momentum ini tentunya untuk mensosialisasikan sejarah lahirnya provinsi Gorontalo kepada generasi sekarang ini yang hidup di era digitalisasi saat ini. “Motto 20 tahun Melawan lupa , tentunya dalam merealisasikan harapan para leluhur untuk gorontalo lebih maju kedepan” tegasnya.
Cita – cita bersama sejak di deklarasikan Provinsi Gorontalo tentunya berharap daerah ini bisa setara bahkan melebihi kemajuan daerah lainnya. Dalam hal ini kesejahteraan.
“Dalam mensejahterahkan masyarakat tentu hal ini tanggung jawab bersama. Sehingganya dilangsungkanlah deklarasi ini untuk mengingatkan kembali daan mengevaluasi sudah sejauh mana perubahan yang dilakukan sebagai manifestasi harapan daripada pejuang saat itu.” Tutupnya.