Pranala.co.id (Limboto) – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo didampingi Sekda Ir. Hadijah U Tayeb bersama Pimpinan OPD Lingkup pemerintah Kabupaten Gorontalo melaksanakan kunjungan kerja di Kecamatan Pulubala, Kamis (05/03/2020).
Kunjungan kerja sebagai bentuk silaturahmi pemerintah dan masyarakat itu, direncanakan digelar selama dua hari. Untuk hari pertama Bupati Nelson bersama jajarannya menyambangi tujuh desa serahkan bantuan dan meresmikan berbagai infrastruktur di desa.
Kunjungan itu diawali dengan peresmian kantor pusat kesehatan hewan (puskeswan) dan peresmian rumah dinas dokter hewan di desa Tridharma.
Kunjungan tersebut juga dilakukan guna meresmikan poskesdes desa toyidito yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2019. Hal itu juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan ternak ayam kepada rumah tangga miskin (RTM) 360 Kepala Keluarga dengan jumlah 18.000 ekor, pakan 1.080 sak, obat-obatan 360 paket serta bantuan pembangunan kandang.
Perjalanan bupati dilanjutkan di desa molalahu untuk meresmikan mahyani anggaran dana desa tahun 2019 sebanyak 5 unit mahyani.
Di desa berikut yakni desa molamahu, Bupati Nelson menyalurkan bantuan sembako kepada ratusan warga, hal ini diprakarsai dinas sosial Kabupaten Gorontalo. Masih di desa yang sama Bupati Nelson melounching rintisan sekolah digital di SDN 3 Desa Molamahu.
Kemudian di desa Ayumolingo, Nelson meresmikan enam unit rumah mahyani, sumber anggaran dana desa tahun 2019 dan dilanjutkan dengan peresmian Pekerjaan Peningkatan Jalan dan Jembatan Desa UPT Ayumolingo melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Transportasi Perdesaan tahun 2019 dan Pembangunan Jembatan 20 M melalui dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2019 melalui dinas nakertrans Kabupaten Gorontalo.
Sedangkan di Desa pongongaila, Nelson meresmikan lantai jemur padi, sumber dana APBD tahun 2019 dinas pertanian dirangkaikan dengan penyerahan alsintan berupa pemipil jagung 4 unit dan mesin pengeloah kelapa satu unit.
Di Desa pulubala Bupati Nelson meresmikan 4 unit mahyani sember anggaran dana desa tahun 2019 dan masing-masing mahyani dibangun dengan nilai dana 20 juta perunit hal serupa dirangkaikan dengan penyerahan 43 ekor sapi melalui sumber dana desa pulubala tahun 2019 dan 2020.
Ditemui usai kegiatan itu, Nelson menilai paling banyak bantuan diberikan adalah bantuan ternak, Mulai dai ayam, sapi termasuk dengan puskeswan.
Sementara dibidang pertanian bantuan tersalurkan berupa jemuran dan bantuan alsintan. Bidang pendidikan, ia mengatakan melounching sekolah digital, hal ini dinilai sangat luar biasa karena ini menandakan pendidikan di daerah ini terus membaik.
Laniut Nelson, tak hanya bantuan ternak yang disalurkan melainkan fasilitas seperti infrastruktur baik jalan maupun jembatan, termasuk meninjau pelayanan dukcapil dalam rangka pelayanan administrasi kependudukan untuk medekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Nelson pun mengatakan, Intinya Tiga hal yang didapatkan hari ini, Pertama, mengevaluasi semua program termasuk meresmikan, kedua, melayanan pelayanan dan ketiga menyerap aspirasi.
“ Ternyata banyak masyarakat meminta fasilitas, pertama infrastruktur jalan, kedua terkait harapan masyarakat bibit pertanian dan sterusnya yang menjadi kebutuhan mereka, ituberkembang selama kunjungan saya,” Beber Nelson.
Bupati Nelson menambahkan, terkait poskeswan di kabupaten Gorontalo sudah banyak yang memiliki. Tapi bagi dia, yang menjadi problemanya adalah SDM. “Saya sudah memberi tahu melalui kepala Dinas, kelembagaan dibenahi dulu, Jadi poskeswan itu dibuat kelembagaan dan di SK-kan, kemudian setelah kelembagaan kebutuhan terbentuk, tenaganya direktur melalui tenaga honor yang ada dan tentunya akan difasioitasi.” Imbuhnya.
Poskeswan ini sudah ada gedungnya tapi fasilitasnya tidak ada, Nah kata Nelson, jadi problemanya anggarannya dari pusat, maka itu harus dipenuhi melalui APBD yaitu fasilitas yang ada sekarang sehingga terlayani masyarakat.
Terkait SDM, dokter hewan di Kabupaten Gorontalo itu hanya ada baru 3 dokter hewan. “kami sudah kerjasama dengan airlangga dan gajah mada kaitannya dengan itu, nah saya akan intrusikan melalui dikbud untuk merekrut calon-calon mahasiswa masuk dokter hewan dan disekolahkan. Karena masuk dokter hewan sekarang ini agak sulit dan lebih baik disekolahkan dan memang waktunya lama yakni lima tahun,” Tandasnya.