Pranala.co.id – Dalam memperingati Tasyakuran Dirosa Angkatan I Tahun 2021, kegiatan dengan tema “Menggapai Cinta Allah Dengan Alquran”.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Fory Nawai mengungkapkan, metode Dirosa banyak manfaatnya dalam hal mengenal huruf Hijaiyah, menghafal sampai dengan mengkaji islamiah, sehingga merujuk kepada kehidupan dunia dan akhirat.
Ketua GOW Fory Nawai menyampaikan apresiasi kepada organisasi Wahdah Islamiyyah Kabupaten Gorontalo yang melaksanakan kegiatan tersebut.
“Karena selesainya pembelajaran membaca Al’Quran melalui metode Dirosa banyak manfaatnya dalam hal mengenal huruf hijaiyah, menghafal sampai dengan mengkaji islamiah, sehingga merujuk kepada kehidupan dunia dan akhirat,” ungkap Ketua GOW Fory Nawai usai mengikuti Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Kabupaten Gorontalo, minggu (24/10/2021).
Lebih lanjut Fory mengatakan, tindaklanjutnya metode Dirosa ini merujuk pada hafiz Qur’an serta kegiatan muslimah wadah banyak kegiatan yang mereka lakukan dengan membagi kebahagian seperti Jum’at berkah maupun yang sifatnya silahturahmi di beberapa organisasi lainnya.
“Namun yang paling istimewa pada Tasakuran Dirosa pada angkatan 1 telah melahirkan wisudawan sejumlah 60 orang terdiri dari 6 kelompok dan mendukung dari berbagai usia tidak melihat usai pemula namun sampai dengan remaja, dewasa bahkan lansia untuk belajar Al-Quran,”ujarnya.
Selain itu dari metode Dirosa ini pertama kali dilakukan di Kabupaten Gorontalo, karena melihat muslimah wadah di beberapa daerah baru mereka sendiri telah melaksanakan dalam bentuk implementasi sebagai kekuatan Islam dalam melindungi kaum perempuan sebab di era pandemic Covid-19 mengisi kekosongan untuk selalu istiqoma dan tawaduh.
Terakhir, kata Fory karena metode Dirosa pertama dilakukan insya Allah akan terus keberlanjutan. Karena kami merencanakan akan melakukan mitra bersama Wahdah Islamiyah sehingga berkembang pada majelis lainnya.
“Karena di Kabupaten Gorontalo ada kurang lebih 3 ribu kelompok kami merencanakan lebih mengenal Al-Quran melalui metode Dirosa tersebut,” pungkasnya.
Editor : Mira
Pewarta : Agung Nugraha