Pranala.co.id-Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gorontalo Heri Koday menjelaskan tentang tidak lanjutan pekerjaan dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasioal (Pen) di Kabupaten Gorontalo.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, bahwa tentang sisa anggaran Pen bisa dianggarkan kembali, ada tiga untuk penggunaannya, yang pertama Retensi yaitu sisa pembayaran, yang ke dua pembayaran yang musti dibayarkan kembali, dan yang ketiga pustus kontrak.

” yang untuk putus kontak ini, sementara di rumuskan, bagaimana caranya, pada intinya masih bisa digunakan anggarannya, kalau untuk Sisa Hasil Tender (SHT) itu tidak itu dikembalikan,” ungkap Nelson Pomalingo saat di wawancarai awak media, selasa (16/5/2023).

Lebih lanjut kata Nelson, akan tetapi yang putus kontrak sekarang, yaitu ada 14 yang putus kontrak kalau tidak salah.

” itukan anggarannya masih ada di kita, sehingga proyek-proyek itu, insya allah tuntas, sesuai sisa anggaran yang sudah di tender kemarin, dan itu akan dilakukan dengan Proyek yang sama,” kata Nelson.

Ditempat yang sama Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Gorontalo Heri Koday menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Dinas Perindag, Disporapart, sudah melakukan rapat bersama pihak SMI melalui Zoom Meating, itu membahas program kegiatan yang ada di Kabupaten Gorontalo, memang sejak putus kontrak pihaknya selalu berkomunikasi bersama pihak SMI, dan mengusulkan sisa anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan.

” alhamdulilah kita mendapatkan respon yang baik dari pihak SMI, ada beberapa syarat yang akan di ajukan dalam minggu ini, dari kita kepada Pihak SMI, dan mereka akan melakukan kajian seberapa besar sisa anggaran yang akan dimanfaatkan,” jelasnya.

Sementara itu Heri juga menerangkan, bahwa akan ada dua jenis anggaran yang akan manfaatkan, yang akan dimasukan kembali ke Pemerintah Daerah yaitu, yang pertama yang merupakan dari pihak penyedia yang pekerjaan yang sudah 100%, akan tetapi Retensi yang belum dicairkan, pada pencairan terakhir itu, akan segera dicairkan.

” yang kedua adalah, sisa pekerjaan itu sendiri, sejak kemarin kami melakukan Review, terhadap sisa dana, kita manfaatkan pada saat ini, untuk kita formulaaikan kembali, karena prodak dokumen perencanaan yang kita tender akan kemarin,” terangnya.

Ia juga menambahkan, bahwa itu prodak perencanaan yang di tahun 2020, perlu di ketahui mulai dari tahun 2021 sampai dengan 2022 harga melampaui dari harga yang sudah ada, yang sudah tertuang di buat kemarin, oleh karena itu pihaknya, melakukan Review dan melakukan penyesuaian kembali sesuai dengan sisa anggaran yang ada.

” anggaran yang akan kita minta kembali, dari pihak SMI, sekitar kurang lebih 24 Miliar, untuk 14 paket yang putus kontak, untuk pekerjaan ini akan di tenderkan atau penunjukan langsung, itu yang akan kita kaji kembali,” tutupnya.

Pewarta : Agung Nugraha

%d blogger menyukai ini: